Redesain The Jakarta Post

11Feb09

jakarta-post-both

Harian Kompas mengawali Januari 2009 dengan mengubah ukuran dari 8 kolom ke 7 kolom tanpa mengubah desainnya sehingga pembaca tak terlalu memperhatikan. Sebagai market leader tentu saja perubahan Kompas sangat mempengaruhi koran-koran lain, utamanya koran satu grup seperti The Jakarta Post.

Perubahan koran The Jakarta Post memang pantas diulas. Disamping perubahan ukuran, perubahan desainnya telah dipersiapkan cukup matang sebelumnya. Sosialisasinya pun dilakukan lebih dari sepekan sebelumnya sehingga pembaca tidak dibuat kaget.

Redesain Jakarta Post, sebagaimana yang mereka utarakan, dimaksudkan untuk meningkatkan cetak-online terpadu. “Format baru kami lebih ramping – berkurang satu kolom per halaman – mengikuti tren global industri persuratkabaran. Kami mengadopsi tipografi baru yang kami seleksi untuk membuat halaman lebih nyaman di mata. Kami juga menambah beberapa halaman, membagi menjadi tiga bagian dari sebelumnya dua bagian, untuk lebih mengimbangi format yang terpadu.

Yang tak bisa dihindarkan, kami juga mengadaptasi desain baru. Kami berterimakasih dengan rekan-rekan kami dari harian Kompas yang mengarahkan kami mengembangkan tata letak baru. Halaman satu dirancang untuk lebih mudah dibaca dan mudah dipandu. Yang kalah penting adalah Jakarta Post telah menambah halaman dan bagian. Penambahan halaman memungkinkan kami menyajikan tulisan, foto dan grafis lebih rapi dan bergaya.

Perubahan Jakarta Post pada dasarnya adalah perubahan ukuran dari 8 kolom ke 7 kolom, penambahan indeks di atas dan di bawah nameplate (logo Jakarta Post) serta indeks di bawah halaman, kolom diperlebar tetapi jumlah kolom berkurang, penggunaan kicker (judul kecil di atas judul besar)  dan by line (nama penulis), penggunaan palet warna yang konsisten, dan perubahan tipografi.

Jakarta Post mengganti huruf teks (body text) dari sebelumnya Excelsior menjadi Mercury Text dan judul dari sebelumnya Minion Pro menjadi Mercury Display. Sementara pilihan huruf sans serif (huruf tanpa kait) dari Helvetica diganti huruf Verlag. Sebuah pilihan brilian. Ketiga huruf di atas adalah keluaran Hoefler & Frere-Jones (H&FJ), type foundry papan atas dan eksklusif. Body text harian Kompas pun keluaran dari H&FJ. Harmonisasi ketiga huruf itu (Mercury Text, Mercury Display dan Verlag) cukup cantik dan kompak, dengan tingkat keterbacaan (legibility) yang cukup tinggi.

Penggunaan beberapa indeks di halaman satu sebagai etalase koran menambah cantik sekaligus menaikkan fungsinya sebagai navigasi. Begitu juga penggunaan kicker dengan warna merah, sebuah cita rasa Kompas, juga berfungsi menambah ruang kosong (white space), sehingga halaman terasa lapang dan nyaman dipandang. Pembagian antar rubrik dengan garis batas terasa lebih tegas dan jelas dibanding sebelumnya. Penataan setiap halamannya memudahkan kita mengenali hirarki berita dengan pola satu berita utama dengan judul paling besar dan bold. Berita kedua dan seterusnya dibuat makin kecil tanpa bold.

Ada catatan yang agak mengganjal. Penambahan indeks di atas nameplate sepertinya berlebihan, karena selain indeks persis di bawah nameplate, sudah ada penambahan indeks di bawah halaman. Akibatnya ruang bagian atas berkurang sehingga mempersempit ruang gerak judul utama dan foto. Catatan lain, huruf teks sebelumnya yaitu Excelsior relatif lebih tebal dibanding huruf teks Mercury yang digunakan sekarang, sementara ukuran kolom yang baru, termasuk gutter (jarak antar kolom), lebih lebar daripada sebelumnya. Akibatnya tingkat ketebalan huruf teks turun cukup banyak. Buat pembaca yang loyal, hal ini berpotensi mengganggu kebiasaannya membaca, apalagi kalau sudah berumur.

Seperti dinyatakan dalam pengantarnya, para perancang di balik perubahan desain Jakarta Post adalah tim Kompas. Pengalaman Kompas ketika mendesain ulang bersama “dewa koran” Mario Garcio tentu sangat berguna bagi mereka yang pernah terlibat dalam proses perubahan Kompas tahun 2005. Bagaimana pun, desain baru Jakarta Post adalah sebuah contoh desain koran yang digarap cukup apik.



2 Responses to “Redesain The Jakarta Post”

  1. 1 abe

    Kok apik tenan tulisanmu… Saluuttt

  2. ikut baca-baca ya, sangat bermanfaat menambah wawasan 🙂

    sabdalangit’s web
    jalan setapak menggapai spiritualitas sejati


Leave a comment