Bagaimana memilih huruf untuk teks?

16Feb09

Kiat memilih huruf yang jelas, mudah dibaca dalam baris panjang.

utopiaHuruf teks adalah yang paling umum dibanding yang lain. Teks membuat area abu-abu di buku, majalah, laporan dan ratusan dokumen lainnya. Jika bacaan adalah tujuan utama, tugas desainer adalah memastikan teksnya cukup enak, mengalir dan nyaman dibaca. Rambu huruf yang bagus adalah kejelasan (legibility) dan keterbacaan (readability). Legibilitas mengacu pada kejelasan; bagaimana bentuk satu abjad berbeda dengan abjad lain. Keterbacaan mengacu pada seberapa baik abjad itu menyatu dengan kata, kalimat dan paragraf. Pilihan dasar teks adalah medium.

1. Pilih jenis huruf yang lebar karakternya sama

lebar-huruf1

Untuk tampilan yang enak, karakter setiap abjad dipilih yang rata-rata sama lebarnya. Membaca mempunyai irama alami. Abjad semacam Futura dengan variasi lebar yang tinggi akan mengganggu irama membaca.

2. Rasio medium tinggi-kali-lebar.

rasio-lebar5

Identifikasi karakteristik fisik huruf–stems, bars, loops, curva; semakin bersih semakin jelas. Huruf yang dimampatkan (compressed) atau dilebarkan (expanded) bentuknya akan terdistorsi dan mempersulit untuk teridentifikasi.

3. Medium tinggi-x

variasi-x4

Tinggi x sebuah huruf diukur dari tinggi karakter huruf kecilnya.

4. Variasi tebal dan tipis yang kecil

tebal-tipis
Teks yang bagus mempunyai variasi tebal tipis sedikit sehingga paduan garisnya membantu kenyamanan mata. Hindari yang berlebihan. Gaya modern (Bauer Bodoni) mempunyai variasi yang tajam. Gaya geometris (Futura Medium) variasinya sangat kecil sehingga berkesan seragam.

5. Hindari balikan yang sama (mirror)

mirror

Tipe huruf geometris yang nyaris sama ketebalannya sering membentuk balikan yang sama. Untuk teks, hal ini tidak ideal. Bentuk yang berbeda akan menambah keterbacaan setiap kata. Bandingkan dengan gaya huruf yang menghindari balikan sama (mirror).

6. Hindari bidang dalam (counters) yang besar

bidang-dalam

Counter adalah bidang dalam yang tertutup dalam huruf. Hindari gaya huruf yang counternya cukup besar dibandingkan dengan ketebalan huruf. Pada huruf Avant Garde sangat jelas bidang di dalam huruf begitu besar dibanding bidang luar. Ini akan memperlambat bacaan; susunan teks di sampingnya sangat terasa masalah ini.

7. Hindari bentuk “nyentrik’

keriting

Jiwa tipografi riang jika dilhat dan cantik untuk judul, tetapi untuk teks justru menghambat kecepatan membaca. Aksesori “keriting” menyita mata mengikuti dan membuat letih.

Huruf teks yang disarankan

caslon

Adobe Caslon (11/12.75 pt)
Pilihan utama untuk buku, Caslon bisa jadi huruf Roman yang paling mudah dibaca. Hurufnya tak terlalu indah, tetapi mempunyai susunan kata dan alinea sangat kuat, menggigit, dan nyaman dibaca dalam waktu lama. Caslon tetap bagus walau pun menggunakan leading tipis.

Adobe Garamond (11.5/12.75 pt)
garamondJika kita hanya punya satu pilihan huruf, Garamond mudah dibaca dan juga elegan. Sedikit bergaya, Garamond cocok untuk judul sekaligus sebagai teks dokumen. Semuanya hanya dengan satu huruf. Luar biasa. Garamond diset kecil; seting untuk teks minimum 10 point  dengan leading 10%.

ITC Stone Serif (9.5/12.75 pt)
stoneserifStone kelihatannya membosankan tetapi nikmat dibaca. Karakternya pendek dan gemuk, huruf kecil r buntutnya pendek tetap rapi dengan huruf sebelahnya. Stone dirancang untuk dibaca lama, dengan seting besar; 9 point cukup besar untuk Stone.

Janson Text 55 Roman (10.5/12.75 pt)
jansonJanson memiliki kelebihan mirip Caslon dan berkelas seperti Garamond. Janson diset pada ukuran point rata-rata dengan leading sekitar 20 persen.



4 Responses to “Bagaimana memilih huruf untuk teks?”

  1. wow… kajiannya implementatif banget mas… membantu banget untuk orang lain… saya tunggu tulisan berikutnya.

  2. Wahhhh, ini dia ..
    Boleh dong kapan-kapan ngundang sampeyan buat kasih pelatihan dalam sebuah workshop untuk patra pemula di bidang usaha?

  3. 3 indry

    jogank

  4. 4 rony

    warnet GS


Leave a comment